Mimpi berbahagia dengan teman masa kecil saya di masa depan

Saya Zuna, umur saya (privasi), saya pernah bermimpi tentang, teman masa kecil saya saat SD.
Awal mulanya, saya diusia kelas 6, tengah mendatangi tempat les, setiap 3 kali seminggu saya datang kesana, mungkin niat saya memang bukan untuk belajar, tapi hanya untuk melepas rindu saya dengan kawan-kawan. Lalu disamping itu ada sifat saya yang sangat perhatian kepada seorang laki-laki yang lebih pendek dari saya, dia berinisial R, saya memperlakukan teman saya itu seperti adik sendiri, saya memberi makanan disaat pulang les, lalu saya menggandeng pundaknya, dan saya bercerita tentang masa depan sekolah saya, saya suka berbagi cerita dengan dia, sampai entah kenapa saya mulai menimbulkan rasa suka saya dengan dia.
Hingga suatu hari saya mendapat mimpi tentang kehidupan saya yakni..
Saya tengah berjalan di jalanan yang cukup sepi, lalu dibelakang saya ada teman saya yang si R, dan disitu saya tidak menghiraukan dia, saya terus berjalan tanpa perasaan, tanpa ekspresi, disitu emosi saya sedang tak bisa dikendalikan, saya sedang sedih, marah dan lainnya, lalu saya teringat waktu si R bilang kalau dia ingin SMP nanti saya masuk bersama dia di SMP yang sama. Namun di mimpi itu saya bertolak belakang dengan janji saya dengannya, saya malah masuk ke sebuah pesantren yang sangat saya benci dari saya kelas 3, itu adalah neraka bagi saya, teman teman disana tidak ada yang mau berteman dengan saya, dan mental saya pun down. Akhirnya orang tua saya di telpon, dan saya dibawa pulang ke rumah, lalu disekolahkan di SMP yang islami.
Disitu saya mengalami depresi berat, bahkan saya mengalami kecelakaan karena tidak fokus menyebrang, saya terpental jauh dan menubruk mobil lain, tubuh saya penuh luka, darah dimana mana, dan saya masih tidak mengerti kenapa takdir memperlakukan saya seperti itu, semua orang meneriaki saya, namun saya tidak sadar akan hal itu, saya hanya melihat dari kelopak mata saya yang kian menutup.
Disaat saya bangun, saya sudah berada di rumah sakit, disamping kanan kiri saya ada orang yang saya kenal, namun mereka bukan orang tua saya, melainkan mereka sepupu saya, dan Tante saya, mereka tertidur karena kelelahan dengan mengalirnya air mata hanya untuk menangisi saya. Mungkin saya mengira saya akan mati dihari itu, tapi takdir berkata lain, Tuhan masih memberikan kesempatan untuk saya.
3 bulan saya melakukan perawatan, lalu saya dibolehkan bebas asalkan ditemani, lalu saya pergi ke kafe, disitu saya ditemani oleh sepupu saya, dia dengan tulus hati melayani saya.
Didalam kafe itu saya duduk di dekat jendela, memandangi motor mobil berlalu lalang, dan disaat saya melihat ke arah kanan, saya mendapatkan pandangan yang selama ini saya nantikan, selama ini saya tunggu, ia adalah seseorang yang telah membuat saya bersalah seumur hidup, saya ingin meminta maaf karena janji saya yang tidak terpenuhi. Dia adalah si R, sahabat saya sewaktu SD, sungguh saya disitu ingin memeluknya, tapi tubuh saya tidak merespon. Akhirnya saya memilih untuk pulang, dan disitu saya berpikir saya belum siap menghadapi permintaan maaf yang akan saya lontarkan. Lalu saya dengan sengaja menulis alamat apartemen saya, dan menaruhnya di meja si R tadi, dia hanya menatap saya bingung, lalu saya pergi keluar begitu saja.
Kejadian itu selalu terngiang ngiang di pikiran saya, hingga saat ada seseorang yang menekan bel rumah saya, betapa terkejutnya saya mendapat seseorang yang ia nantikan.

Setalah saya menceritakan apa yang terjadi, dan saya menceritakan siapa saya, dia perlahan menangis dan memeluk saya, tubuh saya dan dia kini terbalik, saya lebih pendek dan dia tinggi, sungguh saya dimimpi itu ingin berterimakasih kepada Tuhan.

Dan skip nya setelah saya menikah dengannya, saya tetap memiliki depresi yang sama, saya menjadi pendiam, dan selalu rasa ada yang kurang di hidup saya, disitu saya sudah memiliki anak 3, dua laki-laki, dan 1 perempuan

Yang satu perhatian, yang satu keras kepala, dan yang satu dingin. Sifat mereka ada pada diri saya.